Resume Camp Vietnam in batam

Minggu, 21 Juni 2009

Resume ini adalah hasil kunjungan mahasiswa UMRAH dan Politeknik Batam yang kontribusinya masuk kedalam mata kuliah Kewarganegaraan. Kunjungan ini dilakukan agar para mahasiswa mengetahui akan sejarah-sejarah penting yang terjadi di negaranya dan tidak melpakan begitu saja peristiwa-peristiwa yang terjadi pada negaranya. Camp. Vietnam bermula dari tahun 70-an, di Vietnam terjadi perpecahan dan pertikaian yang dipimpin oleh dua orang kakak beradik. Hal ini menyebabkan Vietnam pun terbagi menjadi dua, bagian utara dan selatan.

Dampak dari adanya perang tersebut membuat banyak rakyat Vietnam yang mencoba melarikan diri. Dengan menggunakan perahu, mereka mencoba mencari tempat persinggahan baru di negara-negara lainnya. Banyak dari penduduk Vietnam yang melarikan diri tersebut akhirnya terdampar di Malaysia, Singapura, Filipina, atau Indonesia. Di Malaysia, Singapura, dan Malaysia sendiri, kebanyakan para pengungsi tersebut ditolak dan diminta untuk meninggalkan negara-negara tersebut. Akhirnya, satu-satunya tempat yang mereka tuju adalah Indonesia.

Di Indonesia sendiri, pada pengungsi Vietnam tersebar di berbagai pulau yang ada di Kepulauan Riau seperti di Natuna, Bintan, Senayang, Tanjungpinang, dan Pulau Galang. Pengungsian tersebut terus menerus sampai di Kepri selama lima tahun sejak tahun 1975. Keberadaan para pengungsi Vietnam yang banyak singgah di Indonesia ini banyak disorot oleh dunia internasional. Hingga di tahun 1979, Pulau Galang pun kemudian disurvei dari UNHCR sebagai tempat pemusatan para pengungsi Vietnam. Di tahun 1980, Pulau Galang akhirnya menjadi pusat para pengungsi Vietnam. Mereka tinggal di Indonesia kurang lebih 21 tahun lamanya, hingga akhirnya pada tahun 1996, Para pengungsi tersebut diminta meninggalkan Galang untuk dikembalikan ke Vietnam atau dikirim ke negara-negara tujuan seperti Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara lain yang bersedia untuk menampung para pengungsi tersebut. Namun,pada akhirnya sebagian dari para pengungsi tetap memilih Indonesia sebagai tempat pengungsian mereka. Hal ini akhirnya dapat diterima oleh pemerintah Vietnam dan Indonesia tetap menjadikan tempat ini sebagai tempat bersejarah.

Untuk kedepannya, saya berharap pemerintah atau Badan yang mengurusi masalah Camp. Vietnam ini lebih ditindak lanjuti. Di karenakan kondisi Camp. Vietnam ini cukup memprihatinkan. Contohnya saja : keadaan rumah-rumah pengungsi Camp. Vietnam yang hampir roboh, barang-barang yang hampir lapuk dimakan usia, CD kisah sejarah Camp. Vietnam yang sudah tersendat-sendat dan masih banyak lagi hal-hal yang perlu di perbaiki lagi. Karena sebenarnya tempat ini sebenarnya dapat dijadikan tempat pariwisata yang bersejarah, yang akhirnya dapat menguntungkan warga Negara Indonesia itu sendiri dan memberikan banyak pengetahuan kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum akan pentingnya sebuah sejarah tersebut.

Saya juga berharap kepada masyarakat juga turut serta dalam proses pemeliharaan akan tempat ini dan lebih memperkenalkan kepada daerah-daerah atau Negara lain, bahwa Indonesia perduli akan peristiwa sejarah yang terjadi di lingkungannya. Untuk itu perlu adanya korelasi antr masyarakat dan pemierintah, agar tempat bersejarah ini dapat dinikmati oleh cucu kita di masa yang akan datang.







0 komentar: